Apendisitis : Serta Cara Menanggulanginya

Radang usus

Apendisitis atau penyakit radang usus buntu adalah kondisi peradangan yang terjadi pada usus buntu. Yaitu salah satu organ yang terhubung dengan usus besar, penderita usus buntu umumnya mengalami gejala berupa nyeri pada bagian perut kanan bawah.

Walaupun tidak memiliki fungsi, ketika ada sumbatan di dalamnya, namun akan berbahaya tanpa penanganan yang tepat usus buntu yang sudah meradang, bisa pecah, akibatnya bakteri, bakteri, feses atau tinja dapat tumpah ke rongga perut.

Hal ini sangatlah berbahaya dan terkadang berakibat fatal. Untuk itulah, penyakit radang usus menjadi kondisi gawat yang harus mendapatkan penanganan medis.

Gejala Radang Usus Buntu Yang Tidak Disadari

Apendisitis di alami oleh banyak orang. Sayangnya, penyakit ini sering tidak di sadari. Berikut adalah beberapa gejala penyakit tersebut secara umum.

  • Nyeri tiba-tiba pada perut bawah bagian kanan
  • Nyeri tiba-tiba yang di mulai dari sekitaran pusar dan sering berpindah ke perut bawah bagian kanan
  • Nyeri yang memburuk jika batuk, berjalan atau melakukan gerakan menggelar lainnya
  • Mual dan muntah
  • Sembelit atau diare
  • Perut kembung

Faktor yang Mempengaruhi Radang usus

Usus buntu adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja, namun terdapat beberapa faktor yang bisa membuat seseorang terkena risiko penyakit tersebut lebih tinggi, Faktor risiko tersebut adalah.

  • Memiliki riwayat radang  usus buntu secara genetik.
  • Orang yang berusia antara 10 sampai 30 tahun.

Dan penyebab lainnya adalah saat adanya benda kecil atau keras yang menyumbat organ usus buntu dan tidak bisa keluar. Benda yang menyumbat usus buntu bervariasi mulai dari kotoran, benda asing (sesuatu di dalam tubuh yang seharusnya tidak ada) atau sel kanker.

Kemudian penyumbatan juga dapat di sebabkan oleh infeksi sehingga usus buntu dapat membengkak sebagai respon terhadap infeksi yang berada dalam tubuh tersebut.

Anjuran Pola Makan untuk Penderita Penyakit Tersebut.

Pengaturan pola makan juga menjadi salah satu faktor penting dalam proses pemulihan radang usus. Berikut adalah beberapa anjuran pola makan untuk penderita penyakit tersebut.

  • Mengurangi makan berlemak
  • Menghindari konsumsi makanan pedas
  • Menghindari minuman berkafein dan beralkohol
  • Makan dengan porsi kecil namun sering
  • Membatasi konsumsi susu dan produk olahannya
  • Mengutamakan makanan yang mudah di cerna.
  • Memperbanyak konsumsi air putih

Faktor Risiko Usus Buntu

Radang usus dapat menyerang siapa saja, namun ada beberapa orang yang lebih berisiko radang usus buntu. Berikut adalah faktor dan penjelasanya.

1. Anak-Anak dan Dewasa Muda

Seperti yang sudah di sebutkan penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali, termasuk orang dewasa di atas usia 40 tahun. Namun rata-rata penyakit ini lebih sering di alami oleh orang yang berusia 8-25  tahun.

2. Lebih Sering Menyerang Perempuan

Dilihat dari jenis kelaminnya. Perempuan lebih berisiko terkena usus buntu di banding laki-laki dengan presentase 50%. Resiko penyakit tersebut juga bisa menyerang ibu hamil, pada ibu hamil, rasa sakit mungkin tampak berasal dari perut bagian atas. Ketika peradangan pada usus di biarkan tanpa pengobatan, maka dapat berisiko kelahiran prematur hingga kematian janin.

Pengobatan Pertama Usus Buntu

Berikut adalah jenis pengobatan yang biasa di gunakan untuk mengatasi penyakit tersebut.

1 Pertolongan Pertama

Apabila ada kerabat atau orang terdekat yang mengalami gejala radang usus, hindarilah memberikan sesuatu lewat mulut, baik itu berupa makanan ataupun minuman.

Anda hanya boleh memberikan beberapa teguk air jika mereka menunjukan tanda kehabisan cairan atau dehidrasi. Selain itu hindari memberikan larutan perangsang buang air besar melalui dubur atau enema.

Bantulah orang yang mengalami gejala penyakit tersebut dengan berbaring setengah duduk dengan tenang, lalu periksalah dinding perut. Jika peradangan selaput perut sudah lanjut, dinding perut akan menjadi keras seperti papan, dalam kondisi tersebut bawalah mereka ke rumah sakit terdekat.

2.  Operasi

Radang usus buntu merupakan keadaan darurat medis yang hampir selalu membutuhkan operasi sesegera mungkin untuk mengangkat usus buntu.

Mengeluarkan usus buntu merupakan prosedur utama yang di lakukan oleh dokter untuk menghindari risiko pecahnya usus buntu tersebut.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu usus buntu, penyebab, tanda-tanda, pencegahan dan pengobatannya. Pada dasarnya, apendisitis atau radang usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada organ usus buntu, umumnya disertai dengan nyeri perut.