Microsleep : Cara Mengatasinnya
Microsleep adalah periode tertidur singkat yang berlangsung paling lama 30 detik. Meski hanya sebentar, banyak orang yang mengalami microsleep di tengah-tengah aktivitas yang penting, misalnya berkendara. Sehingga berisiko membahayakan keselamatan diri sendiri, bahkan orang lain.
Microsleep merupakan tanda bahwa tubuh kurang berisitirahat. Kondisi ini bisa terjadi pada situasi apapun, misalnya saat menonton tv, membaca buku, serta dalam kondisi penting seperti kerja, microsleep juga sering di alami oleh banyak orang saat mengemudi atau mengoprasikan sebuah mesin sehingga konsentrasi menjadi terganggu dan biasa membahayakan diri sendiri dan orang lain
Perbedaan Microsleep dan Micronap
Micronap adalah sebutan lain untuk power nap. Pada kondisi ini, seseorang memang sengaja tertidur selama 20-30 menit pada waktu yang sama setiap hari untuk memulihkan tenaga, sementara itu microsleep terjadi tanpa di sadari oleh orang yang mengalaminya saat melakukan aktifitas tertentu.
Tanda Microsleep yang Perlu di Waspadai dan Bahayanya
- Mata terasa berat
- Berkedip perlahan-lahan atau terus menerus agar tetap terjaga
- Sulit mengingat kejadian yang terjadi 1-2 menit yang lalu
- Sulit memahami informasi yang disampaikan orang lain
- Tanpa sengaja kepala tunduk ke depan karena mengantuk
- Tersentak bangun dengan gerakan tubuh yang tiba tiba
Selain itu berusaha keras untuk tetap terjaga, misalnya dengan membuka jendela mobil atau memutar musik yang energik, juga termasuk tanda bahwa otak sedang mencoba untuk beralih ke keadaan tidur.
Jika microsleep terjadi di rumah saat menonton tv atau membaca buku, kondisi ini mungkin tidak berbahaya. Namun dalam situasi, misalnya berkendara, microsleep bisa menyebabkan ancaman bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Tips Menghindari Microsleep
Terjadinya tertidur mendadak adalah tanda yang sangat jelas bahwa tubuh perlu lebih banyak tidur dan istiraha. mengingat begitu banyak resiko bahaya akibat microsleep, berikut tips dan cara untuk menghindari microsleep:
1 Istirahat Bila Mengantuk
langkah pertama untuk mencegah ketiduran mendadak adalah mengenali tubuh perlu lebih banyak tidur dan istirahat. Ingatlah bahwa anda tidak hanya bisa membahayakan keselamatan diri sendiri, tetapi juga orang lain, bila tetap memaksakan diri.
Cari lah tempat aman untuk menepi dan tidur sejenak untuk menyegarkan diri. Jangan mengandalkan stimulan seperti cafein untuk membuat anda tetap terjaga, sebelum berkendara, hindari juga obat obatan yang memiliki efek samping mengantuk dan minuman beralkohol
2. Hindari Berkendara Bila Kurang Tidur
Untuk menghindari risiko bahaya dari microsleep, sebaiknya jangan berkendara atau mengoprasikan mesin bila kurang tidur di malam harinya. Bila memungkinkan biarlah orang lain yang melakukannya atau atur ulang jadwal perjalanan.
Namun, bila memang tidak memungkinkan, sebaiknya istirahat terlebih dahulu , Tidur lah sebentar sekitar 20 menit untuk mengembalikan tenaga. Anda juga bisa mencuci muka, melakukan perengangan ringan, atau berbincang bincang dengan rekan untuk menghilangkan rasa kantuk.
3. Pastikan Tidur Cukup dan Berkualitas
Tidur yang cukup dan nyenyak sekitar 7-8 jam setiap malam sangatlah penting bagi kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu pastikan waktu istirahat anda tercukupi karena selain efek samping tersebut sangat membahayakan, kurang tidur juga dapat menyebabkan anda menjadi mudah lupa, lekas marah, terlihat murung ,serta sulit fokus terhadap sesuatu, Bila di biarkan ,kurang tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas ,serta stroke.
Jika anda sering susah tidur setiap malam atau mengalami microsleep meski cukup tidur, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter agar bisa di bantu menentukan penyebabnya dan di berikan penanganan yang sesuai.